Adakah anak muda zaman sekarang yang tidak mengetahui Tiktok? Mungkin sebagian besar anak muda akan menjawab familiar dengan aplikasi ini. Penggunaan aplikasi Tiktok dan fitur didalamnya sedang marak-maraknya berlangsung baik di Indonesia, maupun di luar negeri. Tidak hanya itu, demam Tiktok juga menyerang kepada semua kalangan baik anak kecil, orang muda, dan orang tua.
Disegala kondisi, apalagi pada masa pandemi, aplikasi Tiktok sekarang menjadi media bagi masyarakat luas untuk mengekspresikan pribadi dan kehidupannya. Maraknya penggunaan Tiktok dapat terlihat ketika musik dari aplikasi ini berbunyi, beberapa orang dapat mengidentifikasi bahwa orang lain tersebut sedang menggunakan aplikasi Tiktok, dan sering kali secara refleks tubuh bergoyang mengikuti irama lagu.
Konten yang diangkat dalam aplikasi Tiktok sangat beragam, seperti challenge, musik, menari, tutorial, editing dan cerita kehidupan, yang memiliki tujuan sebagai edukasi, humor, mengisi kekosongan waktu hingga viral diseluruh media. Pengaruh dari setiap konten ini sangat besar bagi para penggunanya, bahkan dapat mengubah pola kehidupan keseharian masing-masing individu sehingga dapat berdampak kearah positif maupun negatif. Adapun dampak negatif tiktok mungkin belum kita sadari yaitu:
Dampak Negatif penggunaan aplikasi Tiktok:
a. Adanya pemborosan waktu.
Maraknya penggunaan Tiktok dapat mempengaruhi manajemen waktu oleh setiap orangnya bila tidak diatur secara baik. Banyak diantaranya terlalu berfokus kepada melihat dan membuat FYP atau konten yang selalu muncul di Tiktok, tanpa memperhitungkan dan akan membuang waktu. Sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan menjadi tertunda.
b. Timbulnya hoax.
Gaya bercerita dan informasi yang dibagikan setiap individu dalam aplikasi ini dapat dengan mudah menimbulkan hoax karena belum jelas sumber dan keabsahannya yang berakibat banyaknya informasi belum diketahui kebenarannya.
c. Pemicu pembanding kehidupan sosial dan ekonomi
Dengan Adanya konten yang memperlihatkan perbedaaan kehidupan sosial dan ekonomi menjadikan Tiktok sebagai media untuk eksis dan memperlihatkan pebedaan status di masyarakat, yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial kepada beberapa orang.
d. Aplikasi yang belum ramah kepada kalangan anak dibawah umur
Konten yang beraneka ragam dan pengguna aplikasi Tiktok dari berbagai kalangan, tidak terkecuali anak kecil, menimbulkan potensi kepada anak kecil untuk melihat konten vulgar dan berbau hedonisme di Tiktok secara bebas yang belum sesuai dengan umur.
e. Menjadi sebuah media bullying dan sarkasme.
Banyak konten di Tiktok menyajikan orang-orang yang saling berbalas kata-kata sarkasme untuk menunjukkan rasa tidak suka kepada orang lain. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan kata yang tidak baik, dapat di contoh oleh banyak orang dan timbulnya bullying di masyarakat yang menganggapnya menjadi hal yang biasa.